Bekasi, ForumJabar.com — Upaya pengelolaan limbah plastik di Bekasi kini memasuki babak baru. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meresmikan Hyundai Waste Recycling Center, fasilitas pengolahan limbah plastik milik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), yang berlokasi di Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (16/10/2025).
Fasilitas ini menjadi bagian dari komitmen Jawa Barat dalam menghadapi tantangan pencemaran plastik sekaligus memperkuat konsep ekonomi sirkular—di mana sampah tidak hanya dikelola, tetapi juga diberi nilai tambah ekonomi.
Dorong Ekonomi Sirkular dan Edukasi Lingkungan
Melalui teknologi daur ulang modern, limbah plastik diolah menjadi bahan baku baru untuk berbagai produk komersial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Selain itu, pusat pengolahan ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi lingkungan, khususnya terkait dampak limbah plastik dan pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan.
“Ini daur ulang sampah yang sangat produktif, keren pokoknya,” ujar KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi, usai meninjau fasilitas tersebut.
Contoh Bagi Industri Lain di Jawa Barat
Dedi berharap kehadiran fasilitas ini menjadi contoh inspiratif bagi perusahaan lain di Jawa Barat untuk ikut berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan. Ia menegaskan bahwa upaya pengelolaan sampah tidak bisa hanya bertumpu pada pemerintah dan industri, tetapi juga membutuhkan partisipasi masyarakat.
“Ke depan saya minta ini jadi contoh, dan masyarakat juga harus aktif memilah sampah dari rumah,” tegasnya.
Kurangi Beban Sampah dan Ciptakan Peluang Ekonomi Baru
Dibangun sejak Mei 2025, Hyundai Waste Recycling Center ditargetkan mampu mengurangi volume limbah plastik secara signifikan serta menciptakan peluang ekonomi baru melalui kegiatan daur ulang.
Dalam kunjungannya, Dedi bersama Bupati Bekasi dan jajaran direksi HMMI meninjau langsung proses pengolahan, mulai dari pemilahan plastik hingga menjadi biji plastik daur ulang yang bisa dimanfaatkan kembali sebagai bahan dasar produk bernilai ekonomi tinggi.
Kehadiran pusat daur ulang ini menjadi momentum penting bagi Jawa Barat untuk memperkuat posisinya sebagai provinsi pelopor pengelolaan lingkungan berkelanjutan di sektor industri.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat, Jawa Barat diharapkan dapat menjadi contoh nasional dalam mewujudkan ekonomi hijau berbasis inovasi dan tanggung jawab lingkungan.

