Bekasi, ForumJabar.com–Dokter muda yang menjadi tersangka kasus perkosaan terhadap keluarga pasien, Priguna Anugerah Pratama, sontak menjadi sorotan publik. Warganet bahkan langsung gercep (gerak cepat) mencari profil dan latar belakang sang dokter yang usia masih tergolong muda tersebut.
Dokter Priguna Anugerah Pratama merupakan seorang peserta pendidikan dokter spesialis (PPDS) di bidang Anestesi yang sedang menjalani residen (praktik pengambilan spesialiasi) di RS Hasan Sadikin Bandung.
Dari hasil penelusuran warganet, Priguna Anugerah Pratama telah menikah dan memiliki seorang istri yang cantik. Hal ini diunggah di platform X (Twitter) oleh akun @r_randy77.
Akun tersebut membagikan sebuah foto pernikahan pada 9 April 2025, yang menunjukkan informasi tentang momen bahagia dari pasangan tersebut. Dalam foto itu terungkap bahwa yang berada dalam acara tersebut adalah Priguna Anugerah bersama pasangannya berinisial VS.
“The wedding of Priguna,” tulis akun tersebut.
BACA JUGA :
Kronologi Dokter Perkosa Keluarga Pasien di RSHS Bandung
Setelah mengetahui identitas istri dari Priguna Anugerah, netizen pun berbondong-bondong mencari keberadaan akun media sosial sang istri. Namun sayangnya, ketika dicari, akun yang dimaksud ternyata sudah tidak aktif dan tidak dapat ditemukan lagi.
Selain memiliki istri cantik, Priguna juga diketahui termasuk dokter tajir alias kaya. Hal ini terungkap dari sejumlah kesaksian warganet yang menyebut Priguna berasal dari keluarga kaya di Kalimantan.
Priguna juga memperoleh gelar dokter dari Universitas Maranatha Bandung. Universitas swasta ini tergolong universitas mahal di Jawa Barat.
Menurut informasi yang kami telusuri, Priguna tercatat sebagai mahasiswa aktif PPDS Ilmu Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Dia tercatat sebagai mahasiswa Unpad sejak 24 Mei 2024 dengan nomor induk mahasiswa 130121230507.
Sebelum melanjutkan pendidikan spesialis, Priguna menyelesaikan studi sarjana kedokteran di Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Priguna juga diketahui lahir pada 14 Juli 1994 dan berasal dari wilayah Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Setelah kasus ini terungkap dan status tersangka ditetapkan, pihak Universitas Padjadjaran mengambil langkah tegas. Priguna telah resmi diberhentikan sebagai peserta PPDS.
Priguna juga telah ditahan oleh pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Kasus ini pertama kali mencuat ke publik melalui unggahan akun Instagram @ppdsgram pada Selasa (8/4/2025) malam.