Penutupan Tambang di Bogor, Bagaimana Nasib Warga Terdampak?

Bekasi, ForumJabar.com–Penutupan tambang di wilayah Cigudeg, Rumpin, dan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, meninggalkan kekecewaan mendalam bagi masyarakat yang menggantungkan hidup di sektor tersebut. Banyak warga kehilangan mata pencaharian setelah aktivitas tambang resmi dihentikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Menanggapi kondisi tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan pihaknya tengah menyiapkan sejumlah langkah konkret untuk membantu warga terdampak. Salah satunya melalui pemberian bantuan tunai dan penyediaan lapangan kerja baru di berbagai sektor pemerintahan daerah.

“Saya paham masyarakat kecewa karena pekerjaan mereka terhenti. Tapi penutupan tambang ini kami lakukan demi kepentingan masyarakat yang lebih luas,” ujar Dedi Mulyadi di Bandung, Senin (13/10/2025).

Dedi menjelaskan, pemerintah akan memberikan bantuan langsung kepada para mantan pekerja tambang atau kepala keluarga yang kehilangan penghasilan. Bantuan tersebut direncanakan sebesar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per bulan, untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar, seperti beras dan biaya sekolah anak.

BACA JUGA :

Kendaraan Dinas Pemkot Bekasi Bakal Beralih ke Listrik

 

Selain itu, Pemprov Jabar membuka peluang kerja baru melalui program rekrutmen tenaga kebersihan jalan, sopir, operator alat berat, hingga petugas pemadam kebakaran. Para mantan pekerja tambang akan menjadi prioritas penerima lapangan kerja ini dengan gaji sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK).

“Kami akan rekrut tenaga kebersihan dan operator alat berat dari warga yang terdampak. Mereka akan kami latih kembali dan ditempatkan di sektor Pekerjaan Umum (PU), Sumber Daya Air (PSDA), serta Lingkungan Hidup,” jelas Dedi.

Saat ini Pemprov Jabar juga tengah menambah armada truk, alat berat, dan unit pemadam kebakaran di berbagai kabupaten/kota. Langkah ini tidak hanya memperkuat infrastruktur daerah, tetapi juga membuka kesempatan kerja baru bagi ratusan mantan pekerja tambang.

Menurut Dedi, penutupan tambang Cigudeg dan Rumpin karena aktivitas penambangan selama ini menimbulkan dampak lingkungan dan sosial yang cukup besar.

Di antaranya seperti kerusakan jalan, pencemaran, dan penurunan kualitas udara. Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil demi menjaga keseimbangan alam dan keselamatan warga di jangka panjang.

“Saya fokus pada warga yang kehilangan pekerjaan dan pendapatan. Tugas saya memastikan mereka tetap bisa hidup layak,” tegas Dedi.

Program bantuan tunai dan pembukaan lapangan kerja baru ini ditargetkan mulai berjalan dalam waktu dekat setelah seluruh proses administrasi rampung. Pemprov Jabar berharap langkah tersebut dapat menjadi solusi sementara sambil mendorong transisi ekonomi masyarakat menuju sektor yang lebih ramah lingkungan.

Related posts