Meski Sudah Hilang, Penyebab Bau Gas di Bekasi Masih Misteri

Bekasi, ForumJabar.com–Meski bau gas yang cukup menyengat di wilayah Bekasi sudah hilang sejak Sabtu (19/04/2025), namun penyebabnya masih menjadi misteri.

Dalam pernyataan resminya, hari Minggu (20/04/2025),  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi masih belum menemukan penyebabnya.

“Sudah tidak ada lagi, sudah tidak bau, tapi sumbernya pun belum ketahuan,” kata Koordinator Satuan Tugas BPBD Kota Bekasi, Karsono. 

Hal itu berdasarkan laporan terbaru yang dihimpun oleh BPBD Kota Bekasi.

“Berdasarkan hasil koordinasi di wilayah melalui grub WA lurah/camat, sebagian besar menyatakan di wilayahnya sudah tidak mengalami bau gas yang menyengat,” jelasnya. 

Sebelumnya,  BPBD juga melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di sejumlah titik. Termasuk di DAS Kali Bekasi, dan tidak ditemukan adanya pencemaran limbah industri.

“BPBD juga melakukan monev di DAS Kali Bekasi tepatnya di wilayah Jatiasih, Bojong Menteng, Rawalumbu dan hasilnya tidak ditemukan adanya pencemaran limbah industri,” katanya.

Sampai saat ini, BPBD mengaku terus melakukan pemantauan dan investigasi untuk mengetahui sumber bau gas. 

 

Pernyataan Walikota dan PGN 

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyebut bahwa penyebab bau yang tercium diduga karena adanya gas yang bocor.

“Kebocoran gas,” kata Tri Sabtu, (19/04/2025) kepada awak media di Kantor Walikota Bekasi. 

Di sisi lain, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyatakan bahwa tidak ada kebocoran gas PGN di wilayah Bekasi.

BACA JUGA :

Nasib Jembatan Sriamur : Tunggu Keputusan Dedi Mulyadi

 

Perusahaan tersebut mengklaim tidak ada kebocoran pada jaringan pipa gas bumi milik PGN. 

Area Head PGN Bekasi, Maisalina, mengatakan pihaknya langsung mengerahkan tim untuk inspeksi lapangan setelah menerima laporan. Hasil pengecekan menyeluruh tidak menemukan adanya indikasi kebocoran. 

“Kami sudah lakukan pengecekan di seluruh jaringan, hasilnya tidak ditemukan adanya kebocoran. Berdasarkan pantauan tim PGN bersama masyarakat sekitar, bau yang sebelumnya sempat diduga berasal dari bau gas, saat ini sudah tidak tercium,” ujar Maisalina, Sabtu (19/4/2025).

Maisalina menyatakan, PGN tetap melakukan pemantauan ketat dan berkoordinasi dengan pihak berwenang demi menjaga keamanan masyarakat dan pelanggan gas bumi.

Seperti diberitakan, sejak Kamis pekan kemarin warga di sejumlah wilayah seperti di Kecamatan Mustikajaya, Bantargebang, Rawalumbu, hingga Setu, mencium bau gas.

Bau gas semakin menyengat ketika malam hari karena terbawa angin. Diduga hal tersebut dari kebocoran pipa gas bumi milik PGN. (Yayat Suratmo) 

Related posts