Bekasi ForumJabar.com–Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Bekasi, Ariyes Budiman, memastikan telah memberikan sanksi kepada anggotanya yang meminta sumbangan ke warga untuk acara Tahun Baru.
Ariyes mengaku telah memanggil Ketua PAC PP Bekasi Selatan, berinisial ED, untuk meminta penjelasan dari yang bersangkutan.
“Surat permintaan sumbangan ke warga tersebut menjadi tanggungjawab ED selaku ketua PAC, karenanya kami langsung memanggil dan meminta penjelasan,” ujar Ariyes dalam keterangannya, Minggu (29/12/2024).
Setelah mendapat klarfikasi dari ED, Ariyes mengatakan langsung memberikan sanksi kepada ED.
“Setelah dikonfirmasi kepada ED selaku PAC yang mengeluarkan proposal, ED menyebut bahwa proposal tersebut sifatnya sukarela dan tidak dipaksa kepada para pelaku usaha,” tambah Ariyes.
Selain itu, dana tersebut menurut pengakuan ED juga digunakan untuk santunan anak yatim, pengajian rutin tahunan.
“Namun tidak dirinci dalam proposal tersebut,” kata Ariyes.
Setelah mendapat penjelasan tersebut, Ariyes memastikan ED telah diberi sanksi oleh MPC Kota Bekasi.
“Yang bersangkutan kami beri sanksi administrasi,” ujarnya.
Selain itu, Ariyes juga melarang seluruh jajarannya menyebarkan proposal permintaan sumbangan kepada warga. Ia menegaskan, bahwa seuruh pengurus di bawah koordinasi MPC Kota Bekasi dilarang meminta sumbangan yang tidak jelas peruntukannya.
Ariyes juga meminta maaf kepada masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan beredarnya proposal tersebut.
Sebelumnya, proposal permintaan sumbangan untuk dana pesta tahun baruan ormas tersebut viral di media sosial. Proposal tersebut berisi permintaan sumbangan kepada pengusaha hingga pedagang di Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Proposal tersebut ditandatangani oleh sekretaris ormas dan ketua panitia yang dibubuhi cap ormas.
Surat menyatakan, kegiatan bakal pada Sabtu (28/12/2024) pukul 03.00 pagi. Yang membuat heboh adalah rincian kebutuhan dana kegiatan.
Berikut rincian dana yang dalam proposal tersebut :
Pembuatan proposal: Rp 2 juta
Pembuatan amplop: Rp 1,5 juta
Pembelian atribut Indonesia: Rp 1 juta
Pembelian umbul-umbul: Rp 1,5 juta
Pembuatan binder: Rp 500 ribu
Sewa tenda biru: 3,5 juta
Dokumentasi: Rp 1,5 juta
Dekorasi: Rp 1 juta
Logistik: Rp 5 juta
Pembelian 200 nasi kotak: Rp 5 juta
Pembelian 500 snack: Rp 2,5 juta
Tarian anak-anak dan live dangdut: Rp 15 juta
Keamanan: Rp 1 juta
Kebersihan: 1 juta
Biaya tak terduga: Rp 2 juta
Total dana yang dirinci untuk keperluan pesta tahun baru itu mencapai Rp 44 juta. Dalam suratnya, ketua panitia dan sekretaris memohon kepada pengusaha untuk berpartisipasi.
“Dengan ini kami pengurus memohon dukungan partisipasi dan juga donatur dapat membantu kegiatan ini, baik moril maupun materiil, agar kegiatan kami bisa berjalan lancar sesuai dengan harapan kita semua,” demikian tulis proposal tersebut.