Bekasi, ForumJabar.com–Nasib pembongkaran jembatan yang menjadi penghubung utama Perumahan Bintang Sriamur Residence, Tambun Utara, kini berada di tangan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Pasalnya, dalam pertemuan mediasi yang berlangsung Senin (21/04/2025) di Kantor Desa Sriamur, tidak dihasilkan keputusan siapa yang bakal membangun kembali jembatan Sriamur.
Pengembang menyatakan jembatan tersebut sudah ada sebelum perumahan Bintang Sriamur Residence dibangun.
Pemilik lahan Perumahan Bintang Sriamur Residence, Andri Jana, menegaskan bahwa jika pembongkaran dilakukan, maka SDA Jabar harus membangun jembatan pengganti.
Ia menyebut, sebagai pemilik lahan, dirinya tidak memiliki kewajiban untuk membangun jembatan.
“Yang membongkar, bertanggung jawab membangun pemangku kebijakan, yakni gubernur. Ini jalan akses antara permukiman dengan jalan desa, seharusnya menjadi kewenangan desa, tapi soal anggaran kita tidak tahu,” kata Andri.
Andri juga bersikukuh bahwa aturan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), pengembang hanya diwajibkan membangun unit rumah, jaringan listrik, air bersih, dan jalan.
“Bukan jembatan di atas saluran irigasi,” tegasnya.
Ia menambahkan, jembatan itu awalnya dibangun oleh pengembang Perumahan Citra Garden Permai, yang berada di hamparan lahan seluas 2,1 hektare bersama Bintang Sriamur Residence. Belakangan, jembatan tersebut diperlebar oleh pengembang Citra Garden Permai.
BACA JUGA :
Warga Sriamur Tambun Tolak Pembongkaran Jembatan
Sementara pihak SDA sendiri tetap pada keputusannya yakni hanya melakukan normalisasi kali, termasuk membongkar bangunan yang menghalangi jalannya air.
Lantaran mediasi tidak menemui hasil, maka keputusan pembongkaran dan pembangunan kembali jembatan Sriamur akan diserahkan kepada Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
Kepala Bidang Perencanaan Teknik SDA Jabar, Aan Heryadi, mengatakan pembongkaran jembatan akan ditunda sampai ada keputusan dari Gubernur.
“Kalau dibongkar sekarang, warga tidak bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari. Kami menunggu arahan Pak Gubernur, apakah dibongkar atau ada solusi lain,” jelas Aan. (Yayat Suratmo)