Bekasi, ForumJabar.com–Sebuah video yang menayangkan bangunan masjid berdesain kubah baret viral di media sosial, Kamis (13/2/2025).
Masjid tersebut berada di Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Masjid ini viral lantaran memiliki desain yang tidak biasa, yakni pada bagian kubahnya berbentuk menyerupai baret hijau tentara lengkap dengan lambang empat bintang.
Tak hanya itu, masjid ini juga memiliki menara yang menyerupai tongkat komando. Lalu bagaimana fakta-fakta tentang masjid unik ini?
BACA JUGA
Hasil Piala Asia U20 : Timnas Indonesia Takluk dari Iran 0-3
1. Usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
Masjid ini ternyata dibangun dan digagas oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang menghabiskan masa kecilnya di desa tersebut. Jendera Agus menyatakan. saat belia ia belajar mengaji dan melaksanakan shalat di masjid yang dulunya merupakan musholla sederhana.
Karenanya ia merasa terpanggil untuk merenovasi serta membangun masjid ini. Tujuannya, untuk memberikan motivasi kepada anak-anak di sekitar masjid agar tidak melupakan ibadah di tengah usaha mencapai cita-cita.
Semasa kecil, Jenderal Agus pernah bersekolah di SDN 2 Cijulang untuk mengikuti ayahnya yang berdinas. Ayah Agus merupakan pensiunan TNI dengan pangkat terakhir Sersan Kepala (Serka).
Di tahun 70-an, Ayah Agus ditugaskan di daerah Cijulang sehingga Agus pun bersekolah di sana. Setamat SD, Agus melanjutkan pendidikannya di SMPN 2 Cimahi.
2. Nama Masjid Ar Rohman
Masjid berdesain topi baret ini diberi nama Masjid Ar-Rohman. Saat ini masjid masih dalam proses pembangunan. Kepala Desa Cijulang, Yayan Mulyana, mengungkapkan rasa bangganya memiliki Masjid Ar Rohman.
“Kami mewakili warga Desa Cijulang sangat senang dan bangga karena dari tanah ini lahir seorang Panglima TNI,” ujarnya.
Ia juag berharap kehadiran Masjid Ar-Rohman yang megah ini dapat meningkatkan semangat beribadah masyarakat sekitar serta menjadi simbol perjuangan bagi warga Desa Cijulang.
3. Diresmikan Pembangunannya
Masjid Ar-Rohman langsung diresmikan pembangunannya oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada 3 Januari 2024. Saat peletakan batu pertama Jenderal Agus juga didampingi oleh Ustadz Adi Hidayat (UAH), sosol ustadz yang dikenal alim dan berilmu luas.