Bekasi, ForumJabar.com–Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi merekrut mantan Direktur Teknik (Dirtek) Barcelona, Jordy Cruyff, sebagai Technical Advisor (Penasehat Teknik). Salah satu tugas Jordy nantinya adalah mencari sosok yang akan menjadi Dirtek PSSI.
Menurut laman resmi PSSI, penunjukan Jordy Cruyff atas rekomendasi Pelatih Kepala Patrick Kluvert. Ke depan, Jordy akan merekomendasikan sosok yang bakal menjadi Dirtek permanen di PSSI. Saat ini posisi Dirtek PSSI masih kosong setelah ditinggalkan oleh mantan pelatih FC Groningen asal Jerman, Frank Wormuth.
Pengangkatan Jordi Cruyff ini disampaikan melalui unggahan di akun Instagram resmi PSSI, yang langsung menarik perhatian pecinta sepak bola Tanah Air. Dengan pengalaman dan rekam jejaknya di dunia sepak bola, kehadiran Jordi Cruyff diharapkan bisa membawa dampak positif bagi perkembangan Timnas Indonesia.
BACA JUGA :
Usai Dipecat PSSI, Begini Postingan Instagram Indra Sjafri
Dalam kepengurusan PSSI, secara umum Dirtek bertanggungjawab secara teknis soal kualitas sepakbola Indonesia secara keseluruhan. Dirtek bertanggungjawab membuat dan menjalankan program kepelatihan, memantau bakat pesepak bola muda, serta melakukan analisa teknis demi meningkatkan performa tim sepakbola mulai dari Timasn U17, U20, U23, hingga tim senior.
Jordi Cruyff bukanlah nama asing di dunia sepak bola. Putra dari legenda Belanda, Johan Cruyff, ini memiliki pengalaman melatih tim-tim seperti Maccabi Tel Aviv, Chongqing Lifan, hingga Timnas Ekuador.
Pada 2021, ia kembali ke Barcelona sebagai Direktur Teknik dan menjadi bagian dari manajemen yang membantu klub menghadapi masa transisi. DI Barcelona, Jordy merupakan sosok yang sukses mendatangkan pemain-pemain muda bertalenta seperti Rapinha dan Ansu Fati. Selain itu ia juga berjasa dalam merekrut striker Polandia Robert Lewansdoski.
Sementara saat menjadi pemain, putra Johan Cruyff ini pernah bermain di Barcelona (1994-1996), Manchester United (1996-2000). Lalu bermain di Celta Vigo, Alaves, Espanyol dan terakhir bermain di Valleta, klub liga utama Malta sebelum pensiun tahun 2020.
