Bekasi, ForumJabar.com–Makam pahlawan nasional KH Noer Ali di area pesantren attaqwa putri, Jalan Ujung Harapan, Desa Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi sedang proses revitalisasi.
Pemerintah daerah bersama pihak terkait tengah melakukan perbaikan dan penataan ulang area makam guna meningkatkan kenyamanan dan menjaga kelestarian situs sejarah tersebut.
Selama pelaksanaan revitalisasi, akses warga dan peziarah ke area makam dibatasi. Pembatasan ini diberlakukan demi menjaga keamanan dan kelancaran proses pembangunan.
“Untuk sementara area makam dibatasi hanya untuk pekerja proyek,” tulis keterangan dari Sekretariat Yayasan At-Taqwa, Bekasi, Rabu (23/4/25).
Untuk sementara waktu, para peziarah yang biasanya berziarah ke makam KH Noer Ali tiap malam jumat tidak diperkenankan masuk ke dalam makam.
BACA JUGA :
Heboh Mobilnya Tunggak Pajak, Begini Kata Dedi Mulyadi
“Mohon maaf atas terganggunya kenyamaman para peziarah, yang selama proyek berlangsung dibatasi aksesnya sampai lapangam upacara sebelah barat makam,” tulis narasi pada penguman tersebut.
Sekedar informasi, KH Noer Ali dikenal sebagai tokoh pejuang kemerdekaan asal Bekasi yang juga aktif dalam dunia pendidikan dan dakwah Islam. Dia pendiri pesantren Attaqwa berlokasi Ujungharapan, Kabupaten Bekasi.
Sosoknya dikenal dengan sebutan Singa Karawang, dalam menumpas penjajah. Namanya telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2006.
KH Noer Ali lahir pada 15 Juli 1914 di Desa Ujung Malang (kini Ujung Harapan-red), Bekasi. Dia anak dari pasangan petani bernama Anwar bin Layu dan Hj Maemunah.
Kehidupan sederhana di kampung menjadi landasan awal perjalanan hidup KH Noer Ali. Dari usia muda, semangat belajar KH Noer Ali telah terlihat.
Pada tahun 1934 ia berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji dan memperdalam ilmu agama. Di sana, beliau belajar dari tokoh-tokoh besar seperti Syekh Umar Hamdan, Syekh Ahmad Fatoni, hingga Syekh Muhammad Amin Al-Quthbi.
Pengalaman ini membentuk wawasannya, tidak hanya dalam ilmu agama tetapi juga politik Islam.
KH Noer Ali kembali ke Batavia pada 1940 dan mendirikan Pesantren At-Taqwa di Ujung Malang Bekasi. Semangat melawan penjajah muncul dan beliau aktif terlibat dalam perjuangan melawan penjajah.