Jakarta, ForumJabar.com–Korban longsor di area pertambangan Gunung Kuda, Cirebon, mencapai 21 orang tewas, sementara 4 orang lagi masih hilang. Hal ini dikonfirmasi oleh Komandan Kodim 0620/Cirebon Letkol Inf Mukhammad Yusron yang terlibat dalam Tim SAR Gabungan.
‘Total terkonfirmasi 21 orang ditemukan MD, 4 orang lagi masih hilang,” kata Yusron, Senin (2/6/2025).
Untuk mencari korban hilang, Yusron mengatakan Tim Search And Rescue (SAR) gabungan fokus melakukan pencarian di sektor kiri batu besar di area tambang galian C. Tim menduga korban hilang tertimbun di area tersebut .sejak lima hari lalu.
“Kalau melihat pelacakan K9, ada tiga titik indikasi jenazah di kiri batu besar. Hari ini kami kerahkan upaya penuh ke sektor kiri,” katanya.
Menurutnya, titik sektor kiri memiliki aroma menyengat yang mulai tercium oleh personel di permukaan, sehingga memperkuat dugaan keberadaan korban dan mempermudah pelacakan K9.
BACA JUGA :
Longsor di Gunung Kuda Cirebon, 14 Orang Tewas 8 Hilang
“Bau yang menyengat itu jadi indikator kuat. Kami sebagai manusia saja sudah mencium, apalagi K9. Ini menjadi panduan awal kami di lapangan,” tuturnya.
Namun, kata dia, sektor kiri tersebut memiliki risiko tinggi karena di atas batu besar masih terdapat tumpukan pasir dan batu lepas yang dapat memicu longsor susulan jika terguncang alat berat.
Meski begitu, Yusron memastikan seluruh tim tetap melanjutkan pencarian dengan prosedur ketat. Jalur evakuasi cepat pun disiapkan jika sewaktu-waktu terjadi tanda-tanda pergerakan tanah.
“Kalau dibilang aman, tidak bisa. Kami memang bekerja dalam risiko sejak awal. Yang utama adalah keselamatan personel. Kalau ada tanda bahaya, kami langsung mundur,” katanya.
Selain sektor kiri, pihaknya mengupayakan proses pencarian pada titik kanan pada area longsor di Gunung Kuda.
Lebih lanjut, ia menuturkan, tim gabungan juga mendapat dukungan teknis dari Kementerian ESDM melalui penggunaan alat total station yang membantu pemetaan dan pengawasan kestabilan medan pencarian.
“Kolaborasi dengan inspektur tambang dari ESDM sangat penting, terutama untuk mengantisipasi pergerakan tanah yang tidak terlihat kasatmata,” tutupnya.