Bekasi, ForumJabar.com–Berita pemerasan yang menimpa korban kebakaran di Bekasi, mencuat beberapa hari ini. Oscar, seorang pemilik toko ban yang tokonya terbakar diperas sebesar Rp 8 juta oleh oknum yang mengaku petugas Damkar Kota Bekasi.
Toko Oscar yang berlokasi di kawasan Jatimakmur, Pondok Gede tersebut terbakar pada Kamis, 5 Juni 2025.
Selanjutnya, Oscar dihubungi seseorang yang mengaku sebagai petugas damkar pada Sabtu (7/6/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Oknum tersebut meminta Oscar memberikan uang sejumlah Rp 8 juta ke warga yang yang mengenakan kemeja biru pendek. Katanya, uang itu untuk operasional petugas Damkar.
Untungnya, Oscar tak langsung mempercayai telepon tersebut.
BACA JUGA :
Diskon Listrik Batal, Diganti Subsidi Upah, Apa Itu?
Ia mengkonfirmasi ke petugas damkar yang bertugas terkait pungutan biaya operasional.
Mendengar kabar tersebut, petugas damkar menyatakan tak ada permintaan uang dari instansinya.
“Petugas justru malah kaget, ‘Kami tidak pernah meminta duit’,” kata Oscar.
Menanggapi peristiwa ini, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi menegaskan bahwa proses pemadaman kebakaran tidak dikenakan biaya kepada masyarakat.
“Perlu dicatat bahwa penanganan kebakaran maupun penyelamatan tidak ada biaya yang harus dibayarkan oleh korban. Semua biaya operasional Damkarmat sudah dialokasikan dari APBD,” kata Kepala Disdamkarmat Kota Bekasi, Abi Hurairah, Selasa (10/6/2025).
Abi menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi tegas apabila terbukti ada petugas yang terlibat.
“Kalau ada anggota saya berseragam damkar yang meminta uang, saya akan beri sanksi berat. Tapi kalau itu oknum yang hanya mengaku-ngaku dari damkar dan tidak berseragam, saya tidak bisa mengambil tindakan langsung,” ujarnya.
