Gara-Gara Tarif Trump, Honda Prediksi Penurunan Laba 70%

Jakarta, ForumJabar.com–Perusahaan otomotif Jepang Honda Motor Co, Selasa (13/5/2025), memproyeksikan penurunan laba bersih mereka sebesar 70,1 persen menjadi sekitar 250 miliar yen atau 1,7 miliar dolar AS. Penurunan ini merupakan dampak negatif pemberlakuan tarif oleh Amerika Serikat (AS) dan fluktuasi nilai mata uang.

Dikutip dari Xinhua, Rabu, untuk mengantisipasi hal tersebut, Honda akan melakukan pengalihan produksi lokal dan upaya pemangkasan biaya.

Hal itu diharapkan dapat mengurangi kerugian sekitar 200 miliar yen sehingga penurunan laba bersih diperkirakan 450 miliar yen.

Kemudian, Honda juga menunda selama dua tahun dimulainya operasional pabrik kendaraan listrik mereka di Kanada. Rencana awal,  pabrik di Kanada akan memulai operasinya pada tahun 2028.

BACA JUGA :

Wuling Terbaru EV Van Bakal Diproduksi di Cikarang

 

Pabrik tersebut dirancang untuk kapasitas produksi tahunan hingga 240.000 unit. Selain itu, pabrik tersebut diproyeksi menjadi bagian dari kolaborasi rantai pasokan yang lebih luas dengan perusahaan lain untuk produksi baterai dan komponen lainnya.Honda juga mengasumsikan kebijakan tarif AS akan tetap berlaku selama satu tahun penuh. Hal itu akan menghasilkan perkiraan dampak negatif sebesar 650 miliar yen terhadap laba operasional pada tahun 2025.

Adapun dalam laporan keuangan tahun fiskal 2024, Honda melaporkan rekor tertinggi dalam pendapatan grup mereka, naik 6,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 21,69 triliun yen.

Namun, laba operasional turun 12,2 persen menjadi 1,21 triliun yen. Hal tersebut  karena peningkatan biaya terkait dengan peningkatan penjualan di pasar AS. Kemdian ada faktor mengimbangi keuntungan dari penjualan sepeda motor yang kuat dan kenaikan harga produk. (YAS)

Related posts