Bekasi, ForumJabar.com–Beti Lianawati (35) seorang peziarah asal Karawang terjebak di dalam Gua Naga Mas selama 7 jam sebelumnya akhirnya berhasil dievakuasi, Minggu (22/6/2025).
Drama penyelematan 7 jam ini bermula ketika Beti sedang mengikuti kegiatan wisata religi bersama rombongannya di Gua Naga Mas, Desa Singkup, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, mengungkapkan, kronologi bermula saat rombongan Beti yang terdiri dari 6 orang berziarah ke kawasan Gua Ngamas. Para peziarah itu masuk secara bergantian ke dalam gua, pada Sabtu sore (21/6/2026).
Apesnya, saat giliran Beti menuruni lorong sempit gua, ia tersangkut dan tak mampu naik kembali.
“Korban memiliki postur tubuh besar dan lorong gua itu hanya berdiameter sekitar 40 cm dengan kedalaman 3 meter,” ujar Indra.
BACA JUGA :
BUMD Jabar Jadi Bancakan Korupsi, Kerugian Rp 86,2 M
Korban akhirnya terjebak di dalam gua karena tubuhnya tidak bisa naik. Rekan-rekannya berusaha mengangkat tubuh Beti, tapi karena tersangkut salah satu dinding gua, upaya itu gagal.
Akhirnya rekan-rekan Beti melaporkan kejadian ini kepada petugas terkait. Pada Sabtu Subuh, atau Minggu dini hari, petugas gabungan dari unsur BPBD Kuningan, Kepolisian, hingga TNI pun tiba di lokasi dan melakukan upaya evakuasi.
“Kami menerima laporan dini hari dan segera berkoordinasi dengan semua unsur. Tim tiba di lokasi pukul 04.45 dan korban berhasil dievakuasi pukul 07.55 dalam kondisi selamat,” ujar Indra.
Petuga segera melakukan pemetaan dan rencana penyelamatan penuh kehati-hatian lantaran kondisi gua yang sempit. Petugas juga terus meminta Beti untuk tenang dan tidak panik.
Proses evakuasi korban pun berhasil dilakukan pada Minggu pagi. Korban lalu mendapatkan perawatan di rumah juru kunci gua. Meski selamat, korban masih mengalami kelelahan fisik akibat lama terjebak di ruang sempit.
Indra mengingatkan, insiden ini menjadi peringatan bagi masyarakat, khususnya wisatawan dan peziarah.
“Kami imbau agar lebih waspada, terutama saat masuk ke gua atau tempat tertutup yang memiliki risiko tinggi,” tutupnya.