BP Haji Tolak Wacana Haji Jalur Laut

Jakarta, ForumJabar.com–Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menegaskan menolak wacana atau usulan pemberangkatan calon jamaah haji menggunakan kapal laut sebagai salah satu alternatif transportasi untuk musim haji 1447 Hijriah.

“Betul, BP Haji tidak setuju keberangkatan haji menggunakan kapal laut,” kata Tenaga Ahli BP Haji Ichsan Marsha di Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu.

Hal tersebut disampaikan Ichsan menanggapi adanya usulan atau pernyataan yang disampaikan Menag Nasaruddin Umar terkait wacana memberangkatkan calon jamaah haji menggunakan kapal laut. 

Menurut Ichsan, gagasan atau ide memberangkatkan calon jamaah haji menggunakan kapal laut bertolak belakang dengan semangat yang sedang dibangun BP Haji untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

Dengan menggunakan kapal laut, kata dia, otomatis akan berdampak pada lamanya waktu perjalanan calon jamaah haji. Selain itu usulan tersebut dinilai juga tidak ekonomis.

Menurutnya, jika kebijakan tersebut diimplementasikan akan berdampak kepada upaya mengurangi masa tinggal jamaah selama di Tanah Suci dari 40 hari menjadi 30 hari.

Sementara di sisi lain Presiden Prabowo Subianto telah meminta BP Haji agar mencarikan solusi supaya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) musim berikutnya diturunkan dari musim haji 2025.

“Artinya, usulan menggunakan kapal laut ini akan menggeser keinginan kita di awal tadi. Seperti upaya menekan biaya haji dan mengurangi masa tinggal di Tanah Suci,” jelas dia.

Sebelumnya Menag Nasaruddin Umar mengatakan pemerintah Indonesia sedang menjajaki kemungkinan dibukanya jalur laut sebagai alternatif pemberangkatan haji. Hal ini mengemuka saat Menag mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Putra Mahkota  Pangeran Mohammed bin Sallam (MBS) beberapa waktu lalu. 

“Digagas ke depan kami kira sangat prospektif memperkenalkan umrah dan haji melalui kapal laut. Kami juga kemarin berbicara dengan sejumlah pejabat-pejabat di Saudi Arabia,” ujar Menag.

Related posts