Ini Alasan Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Didemo Siswanya Sendiri

Bekasi, ForumJabar.com–Kepala Sekolah MAN 2 Kota Bekasi Nina Indriana didemo oleh ratusan siswanya sendiri, Senin (17/2/2025). Sedikitnya 850 siswa-siswi melakukan aksi demo di tengah apel upacara di halaman sekolah dan menuntut Kepsek mundur dari jabatannya.

Menurut salah satu siswa peserta aksi, mereka kecewa dengan kepemimpinan Nina di Sekolah MAN 2 Kota Bekasi. Di antaranya, Nina diduga tak pernah memberi upah bulanan kepada pembina ekstrakulikuler.

Padahal, siswa MAN 2 Kota Bekasi dibebani dengan SPP sebesar Rp 250 ribu per bulan. Tetapi uang tersebut tidak ada peruntukan untuk menggaji pembina kegiatan ekstrakuriler sekolah.

“Kegiatan ekstrakurikuler tidak dibiayai, bahkan gaji pembina per bulan tidak dikeluarkan sama sekali,” ungkap salah satu siswa yang enggak disebutkan namanya, Senin (17/2/2025). 

Lebih jauh, Nina dinilai tidak transparan dalam pengelolaan keuangan sekolah. Salah satu siswa memberikan contoh saat wisuda kelas XII yang mengharuskan siswa membayar uang wisuda sebesar Rp 1,4 juta per siswa.

BACA JUGA :

Pemkab Bekasi Bakal Pangkas Anggaran Studi Banding

 

“Awalnya, biaya wisuda hanya diminta sebesar Rp600.000 per siswa. Namun, jika orangtua ingin hadir, mereka dikenakan biaya tambahan Rp150.000. Belum lagi biaya untuk foto angkatan,”ungkap salah seorang siswa berinisial B.

Selain memberatkan, para siswa juga mempertanyakan penggunaan anggaran tersebut.

“Tidak ada transparansi penggunaan dana untuk apa saja. Kami hanya menerima kwitansi pembayaran daftar ulang tanpa penjelasan rinci,” tambahnya.

Selain itu, siswa juga mengeluhkan soal banyaknya fasilitas sekolah yang rusak.  

“Banyak fasilitas yang sudah rusak, seperti pintu toilet yang tidak terkunci, gayung yang hilang, toilet duduk yang patah, dan absensi melalui fingerprint yang tidak sampai ke orang tua,” keluhnya lagi.

Sementara sebagai Kepsek, Nina seringkali berjanji kepada wali murid bahwa SPP yang dibayar siswa dikembalikan dalam bentuk peningkatan fasilitas sekolah.

“Katanya, akan digunakan untuk membeli AC, toilet baru, CCTV, dan fingerprint. Tapi kenyataannya, siswa merasa tidak puas dengan fasilitas yang disediakan,” ujar siswa tersebut.

Terkait tuntutan itu, Nina mengaku siap bilamana dirinya tidak lagi menjabat sebagai Kepsek MAN 2 Kota Bekasi. Ia bersedia dievaluasi langsung kinerjanya oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi sebagai instansi yang membawahi sekolah tersebut.

“Kalau saya gini, saya akan ditugaskan (di mana saja). Saya (siap) di mana ditugaskan. Kalau pimpinan saya menarik, saya tidak apa-apa,” ujar Nina kepada awak media Selasa (18/2/2025). 

Related posts
Tutup
Tutup