Prabowo : DPR Sepakat Batalkan Tunjangan Jumbo

Jakarta, ForumJabar.com–Presiden Prabowo Subianto menyebutkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah sepakat membatalkan atau mencabut sejumlah tunjangan jumbo bagi anggotanya. Hal itu diungkapkan Prabowo usai bertemu dengan pimpinan DPR di Istana Negara, Minggu (31/8/2025).

“Para pimpinan DPR menyampaikan akan dilakukan pencabutan beberapa kebijakan DPR RI, termasuk besaran tunjangan anggota DPR dan juga moratorium kunjungan kerja ke luar negeri,” kata Prabowo.

Salah satu tunjangan jumbo yang bakal dicabut adalah tunjangan kontrakan rumah sebesar Rp 50 juta per bulan bagi seluruh anggota DPR. 

Selain tunjangan, pimpinan DPR juga akan mengevaluasi biaya kunjungan kerja ke luar negeri yang selama ini kerap menjadi sorotan.

Menurut Prabowo, akibat tunjangan serta fasilitas yang diterima anggota DPR, masyarakat merasa kecewa sehingga menimbulkan demonstrasi besar-besaran belakangan ini.

tak hanya itu, Prabowo juga memanggil para pimpinan Partai Politik untuk membahas para prilaku kadernya yang menyinggung hati masyarakat.

“Saya menerima laporan dari para ketua umum partai politik (parpol) bahwa mereka telah mengambil langkah tegas terhadap anggota DPR masing-masing terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025, yaitu terhadap anggota DPR masing-masing yang telah mungkin menyampaikan pernyataan-pernyataan yang keliru,” tegas Prabowo.

Saya menerima laporan dari para ketua umum partai politik bahwa mereka telah mengambil langkah tegas terhadap anggota DPR masing-masing terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025, yaitu terhadap anggota DPR masing-masing yang telah mungkin menyampaikan pernyataan-pernyataan yang keliru,” kata Prabowo. Baca juga: Prabowo Batal Hadiri Parade di China, Fokus Pantau Dinamika Tanah Air

Pada pertemuan yang berlangsung tadi siang, para pimpinan parpol yang hadir yakni Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

Kemudian Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Muhammad Kholid.

Sebelumnya sejumlah parpol juga telah mengambil tindakan tegas. Di antaranya Partai Nasdem yang sudah menonaktifkan dua orang kadernya di DPR, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach.

Selanjutnya Partai Amanat Nasional (PAN) juga sudah memecat dua anggotanya, yakni Uya Kuya dan Eko Patrio.

 

Related posts