Menjaring Bibit Berbakat di SSB Junior Soccer School

Bekasi, ForumJabar.com–Di tengah prestasi Timnas sepakbola Indonesia sedang mengalami tren positif lantaran lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, semangat membangun pondasi sepakbola nasional sejak usia dini, tidak boleh dilupakan, justru harus diperkuat.

“Timnas kita sedang bagus, tapi kita jangan lupa untuk fokus membangun sepakbola sejak usia dini. Fakta saat ini banyak pemain diaspora di timnas, justru menandakan pembibitan sejak usia dini sangat mendesak dilakukan,” ujar pengamat sepakbola Indonesia Maruf El Rumi kepada ForumJabar.com, Kamis (9/1/2025).

Karenanya, Maruf mengapresiasi pihak-pihak yang mau membuka Sekolah Sepakbola  (SSB) di berbagai wilayah di Indonesia.

“Mungkin modal mereka tidak besar, tetapi merekalah ujung tombak bagaimana pembibitan sepakbola usia dini berjalan di Indonesia,” tambah Maruf.

 

Junior Soccer Scholl (JSS)

SSB Junior Soccer School (JSS) di Telajung, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi adalah salah satunya. SSB yang berdiri sejak 1 April 2022 ini konsisten memperkenalkan sepakbola ke anak-anak sejak usia belia supaya mereka suka sepakbola. 

Menurut Coach Ronald, salah satu pelatih di JSS, menyukai sepakbola merupakan salah satu kunci proses pembibitan sepakbola usia dini yang diterapkan di JSS.

“Sebab segala sesuatu harus dimulai dengan rasa suka. Kalau anak-anak sudah suka, maka proses pembibitan dapat beranjak ke tahap berikutnya, yakni konsistensi, lalu prestasi,” ujar Ronald di lapangan latihan Atum, Telajung, Selasa (7/1/2025).

Menurut Ronald,  ini bukan konsep rahasia. “Justru ini konsep umum. Bagaimana mungkin seseorang bisa mencapai suatu prestasi di bidang olahraga kalau dia sendiri tidak menyukainya?” terang Ronald.

Karenanya, dalam metode latihan JSS tetap menerapkan unsur “fun” atau kegembiraan, agar anak-anak mencintai sepakbola.

Meski begtu, Ronald menyatakan, JSS  juga menekankan pentingnya disiplin. Misalnya disiplin dengan jam latihan, mengikuti arahan coach, serta mengikuti semua metode latihan yang diberikan. 

“Kegembiraan dalam bermain sepakbola itu kunci. Tapi disiplin juga penting agar mental mereka terbentuk. Sebab sepakbola tanpa disiplin hasilnya juga nihil, mas,” terang Ronaldi.

Metode Latihan

Dalam latihan, JSS menerapkan pola latihan bertahap, terutama pada komposisi pemain dalam latihan pertandingan. Ronald menerangkan, saat usia anak berusia 7-9 tahun maka skema yang digunakan adalah 5 melawan 5.

Lalu beranjak usia 9-10 dirangsang menjadi 7 lawan 7, selanjutnya di usia 12 tahun menjadi  9 lawan 9, terakhir di usia 13 tahun menjadi 11 lawan 11.

“Skema bertahap merupakan metode untuk merangsang kemampuan anak sesuai tingkatan usia, sehingga perkembangannya dapat terpantau dengan baik,” katanya.

Sedangkan dari segi metode latihan, para pelatih menerapkan tiga sesi utama, yakni stretching (pemanasan), drilling (menu latihan), dan latihan bertanding.

 

“Dalam latihan drilling, konsep atau metode pun dilakukan secara bertahap. Mulai dari belajar mengoper, menendang, hingga menggiring bola, semuanya dilakukan secara bertahap dan simultan,” jelas Ronaldi. 

Soal sarana, JSS telah memiliki sarana latihan yang memadai. perlengkapan penunjang latihan seperti defensive free kick wall, agiliity ladder speed, marker cone, hingga cone kerucut, semuanya tersedia.  

Saat ini JSS menggunakan Lapangan Atum yang kerap menjadi lokasi pertandingan atau turnamen sepakbola di Tingkat Desa Telajung sebagai lokasi latihan.

Sementara untuk menjamin metode latihan sesuai dengan tingkatan usia, seluruh coach JSS telah mengantongi sertifikat pelatih, mulai dari pelatih kepala hingga pelatih kiper.

“Sertifikat kepelatihan merupakan syarat penting dalam menjalankan sebuah sekolah sepakbola, sebab hal ini menjadi jaminan bahwa metode latihan di JSS memiliki standar,” kata Ronaldi.

JSS yang didirikan oleh Isnan Apriyanto ini juga telah terafiliasi dengan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Bekasi. Sehingga pola pembinaannya sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Saat ini peserta didik JSS sudah mencapai 41 anak, mereka juga telah mengikuti sejumlah turnamen kelompok umur yang digelar resmi oleh PSSI.

Salah satu prestasi terbaik JSS adalah merebut juara 3 Liga Sentra di Karawang. Hasil ini membuat JSS berhak menjadi salah satu wakil  Kabupaten Bekasi di Piala Soeratin Tingkat Jawa Barat yang berlangsung di Cirebon dengan hasil tembus ke babak 8 besar.  

Related posts
Tutup
Tutup