Bandung, ForumJabar.com – Dunia pendidikan di Kabupaten Bandung Barat tengah berduka setelah kabar meninggalnya Bunga Rahmawati, siswi kelas XII SMKN 1 Cihampelas, mencuat ke publik. Peristiwa ini sempat dikaitkan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG), namun otoritas kesehatan memastikan bahwa penyebab kematian Bunga belum dapat dipastikan berasal dari program tersebut.
Konsumsi MBG, Tapi Bukan Korban Awal Keracunan
Bunga diketahui menjadi salah satu penerima manfaat MBG dan turut mengonsumsi paket makanan pada Rabu, 24 September 2025, saat insiden keracunan massal di Bandung Barat terjadi. Meski demikian, ia tidak masuk dalam daftar korban awal yang tercatat mengalami gejala pada hari yang sama.
Plt Kepala Dinas Kesehatan KBB, dr. Lia N. Sukandar, menegaskan bahwa nama Bunga tidak tercatat dalam data korban keracunan massal yang sempat menimpa ratusan siswa. Hal ini membuat dugaan kematian akibat MBG tidak dapat dibenarkan begitu saja.
Gejala Baru Muncul Setelah 5 Hari
Kepala Puskesmas Cihampelas, Edah Jubaidah, bersama Camat Cihampelas, Agus Rudiyanto, menjelaskan bahwa Bunga baru mengeluhkan gejala mual dan pusing pada Senin malam, 29 September 2025, atau sekitar 4–5 hari setelah ia mengonsumsi MBG. Jeda waktu yang cukup panjang ini menimbulkan dugaan adanya faktor lain di luar konsumsi makanan dari program pemerintah tersebut.
Informasi yang sempat beredar luas di media sosial, khususnya di platform Twitter/X, yang menyebutkan bahwa siswi ini meninggal akibat program MBG pun resmi dibantah pihak berwenang.
Kondisi Memburuk Secara Mendadak
Pada Selasa siang, 30 September 2025, kondisi Bunga semakin memburuk. Setelah pulang sekolah, ia ditemukan oleh adiknya dalam keadaan kritis dengan mulut berbusa. Pihak keluarga sempat berupaya membawa Bunga ke fasilitas kesehatan, namun nyawanya tidak tertolong dan ia meninggal dunia dalam perjalanan.
Keluarga Belum Sampaikan Keterangan Resmi
Hingga kini, pihak keluarga belum memberikan keterangan resmi terkait riwayat kesehatan Bunga Rahmawati sebelum meninggal. Hal ini membuat penyebab pasti kematian masih menjadi tanda tanya dan membuka kemungkinan adanya faktor kesehatan lain yang belum terungkap.
Kesimpulan Sementara
Kasus meninggalnya siswi SMKN 1 Cihampelas ini masih dalam penelusuran pihak berwenang. Walaupun Bunga diketahui sempat mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), pihak Dinas Kesehatan menegaskan bahwa kematiannya tidak bisa langsung dikaitkan dengan kasus keracunan massal yang sebelumnya terjadi.
Masyarakat diimbau untuk tetap menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dan tidak serta-merta menyebarkan kabar yang belum terverifikasi, demi menjaga ketenangan keluarga korban dan menghindari kesimpangsiuran informasi di publik.