Jakarta, ForumJabar.com–Pasangan calon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno kini unggul dalam survei elektabilitas yang digelar Litbang Kompas dalam kontestasi pilkada DKI Jakarta. Sebelumnya, dalam berbagai survei awal, pasangan ini selalu berada di bawah elektabilitas paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono.
Namun berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas, Pramono Anung-Rano Karno meraih elektabililtas sebesar 38,3 persen. Disusul paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono di posisi kedua dengan elektabilitas 34,6 persen. Sementara paslon nomor urut 3 Dharma Pongrekun-memperoleh dukungan 3,3 persen.
Menurut hasil survei yang dirilis, Senin (4/11/2024), peta perolehan suara tidak mencerminkan secara mutlak pemilih partai. Buktinya. paslon Ridwan Kamil-Suswono yang didukung lebih banyak parpol, justru kalah dibandingkan Pramono-Rano yang didukung hanya dua partai, PDIP dan Hanura.
Dalam penjelasannya, peneliti Litbang Kompas Vincentius Gitiyarko mengatakan, para pemilih PKS belum solid mendukung penuh paslon RK-Suswono.
Survei menunjukkan, hanya sekitar sepertiga pemilih PKS atau sekitar 36,6 persen yang mendukung RK-Suswono. Sementara pemilih PKS yang belum menentukan pilihan atau undecided voters juga masih tinggi, yakni 28,6 persen.
Selain itu, pilkada DKI Jakarta juga berpotensi berlangsung dua putaran lantaran belum ada paslon yang memperoleh elektabilitas yang mendekati angka 50 persen.
Secara logika, undecided voters PKS yang sebesar 28,6 persen tidak akan semuanya memilih paslon Pramono-Rano, pasti akan terbagi kepada RK-Suswono. Hal ini membuat pilkada DKI Jakarta 2024 sangat mungkin berlangsung dua putaran.
Survei Litbang Kompas digelar melalui wawancara tatap muka pada 20-25 Oktober. Survei ini menggunakan 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Jakarta.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 3,46 persen.