Bekasi, ForumJabar.com–Cuaca panas yang belakangan terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Pulau Jawa, masih akan terus berlanjut sampai beberapa hari ke depan.
Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andri Ramdhani yang menyatakan kondisi ini masih akan bertahan, meskipun, di beberapa lokasi juga sudah mulai memasuki musim hujan.
“Kondisi suhu panas diprediksi masih akan bertahan di wilayah Jawa hingga NTT selama beberapa hari ke depan. Kondisi tersebut terus dipantau oleh BMKG karena perubahan cuaca sangat dinamis dan tergantung pada dinamika cuaca regional dan pola pergerakan atmosfer secara keseluruhan yang sedang aktif di wilayah Indonesia,” katanya, Selasa (29/10/2024).
Hasil pantauan BMKG menunjukkan, suhu maksimum harian di Indonesia pada 28 Oktober 2024 pukul 07.00 WIB hingga hari ini, Selasa (29/10/2024) pukul 07.00 WIB mencapai rata-rata 38,3 derajat celcius.
Suhu ini dari di Stasiun Meteorologi Gawayantana, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sementara Suhu maksimum terendah dilaporkan mencapai 34,4 derjat Celcius di Stasiun Meteorologi Maritim Panjang, Lampung dan Stasiun Meteorologi Klas I Hasanuddin Makassar.
Menurut Andri, faktor siklon tropis turut mempengaruhi tingginya suhu di wilayah Indonesia
“Sebagai contoh, Siklon Tropis Kong-rey yang saat ini aktif di Samudra Pasifik turut memengaruhi pola cuaca di kawasan ini dengan menarik kelembapan dari wilayah sekitar, termasuk Jawa hingga NTT, sehingga menciptakan kondisi udara yang kering dan meningkatkan suhu,” jelas Andri.
Andri memprediksi, siklon tersebut akan bergerak menjauh sehingga suhu di wilayah Indonesia pun kembali turun.
“Namun pengaruhnya pada kelembapan dan suhu di Indonesia masih dapat bertahan hingga kondisi atmosfer kembali stabil,” tabah Andri.
Dengan tinggi suhu di Jawa dan NTT, Andri mengimbau warga di wilayah tersebut untuk waspada terhadap adanya potensi dampak suhu tinggi.
ebelumnya, BMKG dalam publikasi Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian II Oktober 2024 tanggal 23 Oktober 2024 merilis, sejumlah wilayah di Indonesia kini tengah mengalami hari tanpa hujan (HTH) ekstrem panjang atau lebih dari 60 hari.
Hasil pengamatan per 20 Oktober 2024, BMKG mencatat, HTH kategori Sangat Panjang (31-60 hari) terjadi di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.
Lalu, HTH kategori Ekstrem Panjang (>60 hari) terjadi di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Maluku.
Serta HTH terpanjang terjadi di Pakistaji dan Probolinggo, Jawa Timur selama 179 hari.