Bekasi, ForumJabar.com–Sejumlah petahana sekaligus calon unggulan di wilayah Jawa Barat (Jabar) banyak yang bertumbangan atau mengalami kekalahan dalam Pilkada 2024 yang digelar serentak Rabu, (27/11/2024).
Berdasarkan informasi yang kami himpun, sedikitnya ada 14 petahana calon bupati atau wali kota yang tumbang di seluruh wilayah Jabar.
Berikut rincian selengkapnya:
Bandung Barat
Petahana pertama yang berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count dinyatakan kalah yaitu Hengky Kurniawan di Pilkada Kabupaten Bandung Barat (KBB). Hengky yang berpasangan dengan Ade Sudrajat, kalah setelah paslon Jeje Ritchie Ismail atau Jeje Govinda-Asep Ismail memenangkan kontestasi tersebut.
Jeje-Asep mengklaim telah meraih 37,84 persen suara. Disusul Hengky-Ade 23,96 persen, Didik-Gilang Dirga 17,66 persen, Edi -Unjang 15,33 persen, dan Sundaya-Asep Ilyas 5,22 persen.
Indramayu
Selanjutnya, petahana yang tumbang di Pilkada 2024 yaitu Nina Agustina yang maju di Indramayu. Nina kalah oleh mantan wakilnya, Lucky Hakim yang berpasangan dengan Syaefudin yang mengklaim telah mencatatkan 68,15 persen suara. Bahkan, Nina sudah memberikan pernyataan bahwa ia telah lapang dada menerima hasil Pilkada Indramayu 2024. Nina juga menitipkan kelanjutan pembangunan di Kota Mangga untuk bupati periode selanjutnya.
Garut
Selanjutnya, di Pilkada Garut, paslon Syakur Amin-Putri Karlina mengklaim telah mencetak kemenangan dengan perolehan 65,32 persen suara. Syakur-Putri mengungguli petahana Helmi Budiman – Yudi Nugraha yang hanya mengumpulkan 34,68 persen suara berdasarkan hasil hitung cepat.
Purwakarta
Tak kalah mengejutkan terjadi di Pilkada Purwakarta. Petahana Anne Ratna Mustika yang berpasangan dengan Budi Hermawan dinyatakan kalah berdasarkan hasil hitung cepat LSI Denny JA. Dalam quick count tersebut, Anne-Budi hanya memperoleh 7,8 persen suara. Sedangkan pemenangnya, Saepul Bahri Binzen-Abang Ijo Hapidin, tercatat memperoleh 48,34 persen suara.
Selain itu, 5 calon bupati petahana di Jabar juga kalah pada Pilkada 2024 berdasarkan versi hitung cepat. Di Kuningan, M Ridho Suganda-Kamdan kalah oleh Dian Rahmat Yanuar-Tuti Andriani, lalu di Majalengka petahana Karna Sobahi-Koko Suyoko kalah oleh Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan.
Selanjutnya di Pangandaran, petahana Ujang Endin Indrawan-Dadang Solihat dikalahkan Citra Pitriyami-Ino Darsono, begitu di Subang petahana Ruhimat-Aceng Kudus kalah oleh Reynaldy-Agus Masykur Rosadi. Kemudian di Kabupaten Sukabumi, petahana Iyos Somantri-Zainul tumbang oleh Asep Japar-Andreas.
Selain di kabupaten, petahana di wilayah perkotaan di Jabar juga mengalami kekalahan berdasarkan hasil hitung cepat. Dalam catatan detikJabar, ada 4 calon wali kota petahana yang kalah mulai dari Kota Banjar, Kota Cirebon, Kota Sukabumi dan Tasikmalaya.
Di Kota Banjar, petahana Nana Suryana-Mujamil kalah oleh Sudarsono-Supriana, begitu juga di Kota Cirebon petahana Eti Herawati-Suhendrik kalah oleh Effendi Edo-Siti Farida Rosmawati. Selanjutnya, petahan di Kota Sukabumi Achmad Fahmi-Dida Sembada kalah oleh Ayep Zaki-Bobby Maulana, dan di Kota Tasikmalaya petahan Muhammad Yusuf-Hendro Nugraha kalah oleh Viman Alfarizi Ramadhan-Diky Candra.
Sementara itu, masih ada 5 petahana di Jabar yang kemudian saling klaim kemenangan dengan lawannya pada Pilkada 2024. Lima daerah tersebut yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kabupaten Cianjur.