Bekasi, ForumJabar.com–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk mengolah air lindi atau cairan sampah menjadi lebih ramah lingkungan. Hal tersebut dikatakan oleh Pj. Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, saat meninjau langsung lokasi tersebut, pada Senin (2/12/2024).
“Kita akan mengalokasikan untuk IPAL supaya dampak air lindi dari sampah ini bisa ditampung dan baku mutunya bisa lebih aman saat turun ke sungai atau kali,” kata Pj. Bupati Dedy kepada wartawan.
Ia menuturkan bahwa Pemkab Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup telah melakukan berbagai persiapan dengan membersihkan lahan lokasi pembangunan IPAL di akhir tahun 2024 ini, sehingga pada awal tahun anggaran 2025 nanti pembangunannya bisa langsung dilaksanakan.
“Sekarang sudah dilakukan persiapan, jadi saat masuk tahun anggaran 2025 akan langsung kita lakukan pembangunannya,” tuturnya.
Untuk mengurangi penumpukan sampah, Pemkab Bekasi juga menyiapkan teknologi pengolahan sampah menggunakan incinerator yang ramah lingkungan. Serta berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang akan mengolah sampah menjadi sumber penghasil listrik di Kabupaten Bekasi.
“Jadi ada beberapa pilihan, yaitu dengan incinerator yang tetap ramah lingkungan, juga ada skema PLTSa yang nantinya bisa jadi listrik sehingga akan mengurangi sampah disini,” pungkasnya.
Tidak hanya itu, ia juga telah memerintahkan perangkat daerah terkait untuk melakukan upaya penataan kapasitas tampungan sampah di TPA Burangkeng. Tujuannya, agar tidak mengganggu proyek pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II yang melintasi lokasi tersebut.
“Kita juga sambil melakukan penataan karena adanya proyek pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II yang sedang dikerjakan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Ade Sukron, menerangkan bahwa pihaknya siap untuk mendukung rencana jangka panjang. Pemkab Bekasi akan mengalokasikan anggaran APBD serta mempercepat proses pengesahan peraturan daerah terkait persampahan.
Dengan adanya dukungan tersebut, ia berharap masalah persampahan di Kabupaten Bekasi bisa diselesaikan mulai dari hulu hingga hilir.
“Secara umum butuh langkah jangka panjang yang berkesinambungan dalam penganggaran. Kita berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal, ditambah dengan peraturan daerah terkait persampahan akan dipercepat,” terangnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah, Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, serta Camat Setu.
