Israel-Hamas Sepakat Gencatan Senjata, Ini Poinnya

Jakarta, ForumJabar.com–Setelah terlibat perang selama satu tahun lebih, dua pihak yang bertingkai di Timur Tengah, yakni Israel dan Faksi Perjuangan Palestina, Hamas sepakat melakukan gencatan senjata. Gencatan senjata resmi berlaku mulai 19 Januari 2025.

Kesepakatan ini memberikan secercah harapan kepada penduduk di Gaza yang terkepung situasi perang selama lebih dari satu tahun belakangan.

Dilansir Al Arabiya News, Kamis (16/1/2025), kesepakatan itu berlaku selama enam minggu. Selama enam minggu ke depan, situasi di Gaza diharapkan akan berlangsung damai sehingga penduduk Gaza akan memperoleh bantuan internasional. 

Selain itu, gencatan senjata juga memungkinkan pembukaan gerbang Rafah milik Mesir. Gerbang Rafah merupakan lokasi vital dalam penyaluran bantuan dari luar Palestina menuju Gaza. 

 

Berikut isi perjanjian gencata senjata :

  1. Pertukaran Tahanan dan Sandera
    Israel disebut akan membebaskan 30 tahanan Palestina sebagai ganti setiap sandera Israel, dan 50 tahanan Palestina lainnya untuk setiap tentara wanita Israel yang ditahan di Gaza.

    Sandera perempuan dan mereka yang berusia di bawah 19 tahun akan dibebaskan terlebih dahulu. Dengan demikian, 33 warga Israel akan dibebaskan dalam 42 hari pertama sejak perjanjian tersebut ditandatangani.

  2. Penarikan Pasukan Israel dari Koridor Philadelphi
    Dalam perjanjian ini, Israel mengatakan akan menarik pasukannya secara bertahap dari koridor Netzarim dan Philadelphi. Sumber Al Arabiya mengatakan Israel menginginkan peran pengawasan di Philadelphi yang kemudian ditolak Hamas dalam kesepakatan gencatan senjata. Kemudian digantikan dengan permintaan Israel agar memiliki perwakilan permanen di penyebrangan Rafah.
  3. Negoisasi Tahap 2
    Perundingan untuk perjanjian tahap kedua akan dimulai pada hari keenam belas gencatan senjata. Fase ini akan mencakup pembebasan seluruh sandera yang tersisa dan penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza.
  4. Bantuan untuk Gaza
    Kemudian dalam perjanjian juga dibahas mengenai perbantuan Gaza. Diketahui, pasukan Israel kerap menghadang bantuan untuk warga Gaza.

    Enam ratus truk bantuan kemanusiaan disebut akan memasuki Gaza setiap hari selama enam minggu gencatan senjata. Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan gencatan senjata “sangat penting” untuk menghilangkan hambatan dalam pengiriman bantuan ketika ia menyambut baik kesepakatan tersebut.

Related posts