PO Cahaya Trans Utamakan Kualitas Pelayanan

Bekasi, ForumJabar.com–Bisnis transportasi merupakan bisnis yang sangat mengutamakan pelayanan. Sebab sifatnya melayani pengangkutan barang atau penumpang dari satu tempat ke tempat lain.

Jika ada salah satu saja faktor pelayanan tidak terpenuhi, misalnya tak tepat waktu, maka layanan pengangkutan pun terhambat. Akibatnya, kepercayaan customer berkurang.

Hal ini sangat dihindari oleh manajemen PT Cahaya Agung Bumirizki (PO Cahaya Trans), salah satu operator bisnis antar jemput karyawan dan pariwisata di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Terpantau GPS

Manajer Operasional PO Cahaya Trans, Eko Riswandi, menyatakan pelayanan merupakan komponen utama dalam bisnis antar jemput karyawan yang mereka jalani.

“Tidak boleh ada satupun kejadian terlambat mengantar atau menjemput karyawan, bagi kami hal itu sangat fatal. ” ujarnya kepada ForumJabar.com, saat diwawancarai di kantornya di Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jumat (6/12/2024).

Karenanya, manajeman PO Cahaya Trans telah menyiapkan strategi jika hal itu benar-benar terjadi. Di antaranya, memastikan seluruh crew dan armada sudah siap satu jam sebelum menuju lokasi pengantaran atau penjemputan.

eko cahaya trans

“Satu jam sebelum jam pengantaran dan penjemputan, kami selalu memastikan  bahwa posisi driver dan armada sudah siap melalui pemantauan GPS. Sehingga jika ada kendala di lapangan maka kami telah menyiapkan armada cadangan,” jelas Eko.

Penggunaan GPS di setiap armada bus PO Cahaya Trans yang berjumlah 40 unit, merupakan kunci dari pelayanan antar jemput karyawan. 

“Semua armada bisa kita tracking keberadaannya. Misalnya jika macet, jika berhenti terlalu lama, atau jika keluar dari rute dan jalur yang seharusnya. Semua kita pantau,” ungkap Eko.

Selain ketepatan waktu antar jemput, Eko juga memastikan PO Cahaya Trans menyediakan armada bus yang sangat laik jalan dengan fasilitas yang nyaman buat para karyawan. 

“Semua armada kami berpendingin udara, sehingga karyawan yang diantar jemput merasa nyaman berada di dalam bus. Prinsipnya kami berusaha memberikan kenyamanan saat karyawan berangkat kerja dan ketika pulang kerja,” tandas Eko.

Dukungan SDM  

Selain faktor pelayanan, bisnis antar jemput karyawan juga mementingkan faktor SDM, yakni dukungan driver yang handal dan mekanik yang mumpuni.

PO Cahaya Trans  memastikan selalu merekrut driver berpengalaman dalam mengendarai kendaraan jenis bus. Proses perekrutan pun dilakukan secara teliti dari aspek psikologis hingga kemampuan fisik.

Menurut Eko, dua faktor ini sangat penting sebab seorang driver memiliki tanggungjawab besar, yakni mengangkut penumpang hingga selamat sampai tujuan.

“Driver PO Cahaya Trans harus memenuhi standar kecakapan dalam mengemudi sekaligus sabar di jalan raya,” ujar Eko.

Eko juga mengungkapkan, PO Cahaya Trans menempelkan stiker pengaduan masyarakat di seluruh armada bus jika berjalan ugal-ugalan.

“Dan nomor telpon di pengaduan ini langsung ke nomor ponsel saya. Sehingga jika ada keluhan, saya yang langsung menegur driver bersangkutan,” tegasnya.

Demi mempertahankan kecakapan pengemudi PO Cahaya Trans secara rutin menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi para dirvernya. 

“Setahun setidaknya kami menggelar dua kali peningkatan kapasitas melalui pelatihan-pelatihan,” tambah Eko.

Terkait mekanik, PO Cahaya Trans juga memiliki mekanik mumpuni yang selalu siap bilamana terjadi masalah pada armada. Mekanik-mekanik ini standby di Pol PO Cahaya Trans  di Klari, Karawang. 

Tentang PO Cahaya Trans 

PO Cahaya Trans merupakan salah satu pemain utama dalam bisnis antar jemput karyawan di wilayah Kabupaten Bekasi. Perusahaan ini sedikitnya memiliki 40 armada bus, 10 armada bus kecil, dan 4 armada elf.

Saat ini, PO Cahaya Trans melayani antar jemput sejumlah perusahaan manufaktur besar di kawasan industri sekitar Cibitung, Cikarang, hingga Karawang.  Salah satunya, antar jemput karyawan PT HPPM (honda Precision Parts Manufacturing) yang berlokasi di Karawang.

Selain itu, PO Cahaya Trans juga melayani angkutan pariwisata. Saat ini lini bisnis pariwisata masih terus dikembangkan oleh manajemen mengingat kebutuhan pasarnya masih sangat terbuka.

“Bus pariwisata memiliki ceruk pasar yang menarik.  Saat ini masih terus mengembangkan potensi bisnis dari sektor pariwisata dengan mengupayakan pengadaan armada-armada baru,” tutup Eko.

 

 

 

Related posts
Tutup
Tutup