Provider internet milik miliuner Elon Musk, Starlink, resmi akan masuk ke pasar Indonesia pada akhir Mei 2024. Peresmiannya sendiri akan langsung ditandai secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk pada acara Worl Water Forum ke-10 di Bali, 18-25 Mei 2024.
Di Indonesia, Starlink akan menggandeng perusahaan lokal untuk beroperasi di Indonesia. Sedangkan perijinannya, Starlink mengajukan izin sebagai perusahaan penyedia VSAT dan internet bagi masyarakat. Perusahaan ini juga sudah mengantongi Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Menurut keterangan yang dihimpun, Starlink Indonesia berbeda dengan yang berbasis di Amerika Serikat. Perbedaannya terletak pada perangkat sistem, yakni Starlink Indonesia membeli perangkat stasiun bumi dan akses internet ke Starlink Amerika.
Selain itu, kehadiran Starlink di Indonesia masih bertahap, alias belum semua wilayah melayani terlayani oleh Starlink. Saat ini perusahaan yang memiliki satelit sendiri itu hanya tersedia di beberapa wilayah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali.
Harga paket dan kecepatan
Harga termurah untuk paket standar berlangganan Starlink adalah Rp 750.000 per bulan. Dengan harga ini pengguna mendapat fasilitas internet tanpa batas (unlimited).
Harga ini masih tergolong mahal di Indonesia. Sebab harga umum paket internet rumahan yang disediakan provider lokal seperti Telkomsel, First Media, atau Indihome berkisar Rp 400-500 ribu per bulan. Sedangkan di AS, paket berlangganan Starlink berkisar US$110 per bulan mulai dari paket termurahnya.
Namun, Starlink memang memiliki keunggulan kecepatan internet yang nyaris tanpa latensi. Menurut informasi, kecepatan internet Starlink bakal mencapai rata-rata 25 Mbps dengan kecepatan tertinggi hingga 300 Mbps.
Padahal saat ini kecepatan internet tercepat di Indonesia berkisar 20 Mbps dengan kecepatan tertinggi sekitar 220 Mbps. Latensi sinyal Starlink juga rendah, hanya berkisar latensi 20-60 milidetik
Di Indonesia Starlink hanya menyediakan paket untuk kebutuhan rumah tangga. Sementara di AS mereka menyediakan paket bisnis. Namun ke depan, perusahaan ini bakal menyediakan paket bisnis untuk perkantoran.
Saat ini bahkan Starlink sudah mulai menjual paketnya di wilayah Bandung. Sejumlah warga Bandung Barat memposting pengalamannya menggunakan internet Starlink. Mereka memposting kecepatan Starlink menembus 300 Mbps pada saat peak atau kecepatan tertinggi.